Cara Mudah Membedakan Beras Asli atau Sintetis
Cara Membedakan Beras Asli atau Sintetis (palsu) amatlah mudah, cukup dengan mengetahui dan mengenal aroma dan ciri-ciri berasnya saja. Beberapa hari ini sering diberitakan baik di media televisi maupun surat kabar mengenai beras palsu yang sudah beredar di Indonesia. Hal ini tentunya menjadi kekhawatiran bagi semua orang. Beras sintetis atau palsu ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar plastik yang mengandung zat kimia berbahaya jika dikonsumsi. Oleh karena itu, perlu bagi kita agar dapat mengetahui cara membedakan beras asli atau palsu sehingga kita bisa terhindar dari mengkonsumis beras berbahaya yang akan berdampak buruk pada tubuh kita nantinya.Khususnya bagi para ibu-ibu yang sering ke pasar untuk berbelanja beras agar berhati-hati dan dapat mengenal ciri-ciri beras palsu tersebut.
Cara Mudah Membedakan Beras Asli atau Sintetis
1. Perhatikan dan Ciumlah Aroma Beras
Kini telah banyak beredar berita tentang beredarnya beras sintetis atau palsu di Indonesia. Hal ini hendaknya menjadi persoalan serius, sebab beras merupakan makanan pokok yang sering kita konsumsi setiap hari. Oleh karena itu, perlu bagi para ibu-ibu untuk dapat memperhatikan dengan teliti beras yang hendak ia beli di pasar. Biasanya beras palsu seperti ini amat sangat mudah masuk melalui pasar. Agar Anda terhindar dari beras palsu maka perhatikanlah ketika Anda membeli beras untuk Anda konsumsi dengan mencium aromanya. Jika beras itu asli, aromanya wangi semerbak layaknya beras yang baru dipetik dari panen. Namun, jika beras itu palsu maka aromanya wangi zat kimia yang tidak sedap aromanya. Ketika dimasak di penanak nasi beras asli ketika dimakan akan terasa manis karena kandungan glukosa (gula) dan wangi sedangkan beras plastik sintetis cenderung bersifat keras dan kering dan berbau sangit dan beraroma bahan kimia.
2. Lihat Bentuk dan Tekstur Beras
Selain mencium aromanya beras yang akan kita beli, cara lain juga bisa kita lakukan yaitu dengan melihat bentuk dan tekstur beras tersebut. Beras asli bentuk dan teksturnya kasar dan berserat, namun jika beras palsu bentuknya tidak cantik dan teksturnya halus dan licin dan tidak beraturan. Jadi, hal ini juga menjadi perhatian Anda ketika membeli beras di pasar atau swalayan maupun toko sembako.
3. Rendam Sampel Beras dengan Air Bersih
Cara lain yang bisa kita tempuh untuk mudah membedakan beras asli atau sintetis adalah dengan merendam sedikit beras sebagai sampel atau contoh untuk dapat membuktikan beras ini asli atau palsu. Sebab, jika Anda salah membeli beras maka akan berakibat fatal bahkan bisa menyebabkan kematian. Kenapa demikian? Karena beras yang Anda konsumsi adalah beras beracun yang mengandung zat kimia berbahaya. Jadi jika beras itu terendam di dalam air berarti beras itu asli adanya.. Namun, jika beras itu timbul di atas permukaan air, maka beras itu palsu alias sintetis. Beras asli lebih mudah menyerap air ketimbang beras plastik sintetis
4. Warnanya Putih Ketika Matang Akan Menguning
Perbedaan beras asli atau palsu adalah beras yang asli berwarna putih alami bukan putih buatan, jika kita menanaknya hasilnya pun cantik dan pulen. Namun jika beras itu palsu warnanya putih dengan pemutih buatan dan ketika Anda menanaknya, kematangannya tidak pulen namun kering dan mengeras dan menguning. Jadi waspadalah ketika Anda membeli beras di pasar atau swalayan sembako yang ada di kota Anda.
5. Beras Ketika Matang Mengering
Salah satu tanda kalau beras itu palsu adalah ketika Anda memasak nasi, maka hasilnya bukanlah matang dan pulen. Akan tetapi, warnanya akan menguning dan mengering. Inilah sebuah tanda dan bukti kalau beras tersebut adalah palsu. Atau bisa juga dengan membakar beras tersebut dengan menggunakan korek api, jika ia hangus dan tidak meleleh berarti itu beras asli, namun jika ia dibakar ia hangus dan meleleh serta menimbulkan aroma plastik yang mengandung zat kimia berarti beras tersebut palsu.
Itulah Cara Mudah Membedakan Beras Asli atau Sintetis (palsu). Semoga bermanfaat bagi Anda, terlebih buat para ibu rumah tangga yang hobi berbelanja keperluan keluarganya di pasar-pasar terdekat.