Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Kebesaran dan Kekuasaan Allah
Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Kebesaran dan Kekuasaan Allah
KOMPETENSI DASAR
A. Mengartikan QS. An-Nahl : 65-70. QS.al-Baqarah : 164 ;
QS.An-Nahl : 72; QS. Al-Israa: 12 QS. Al-Anbiyaa : 30 tentang kebesaran dan
kekuasaan Allah SWT
B.
Menjelaskan
kandungan QS. An-Nahl : 65-70. QS.al-Baqarah : 164 ; QS.An-Nahl : 72; QS.
Al-Israa: 12 QS. Al-Anbiyaa : 30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT
C.
Menunjukkan
perilkau orang yang mengamalkan QS. An-Nahl : 65-70. QS.al-Baqarah : 164 ;
QS.An-Nahl : 72; QS. Al-Israa: 12 QS. Al-Anbiyaa : 30 tentang kebesaran dan
kekuasaan Allah SWT
D. Menerapkan dalam kehidupan untuk meningkatkan keimanan
dengan adanya kebesaran dan kekuasaan Allah seperti yang terkandung dalam QS.
An-Nahl : 65-70. QS.al-Baqarah : 164 ; QS.An-Nahl : 72; QS. Al-Israa: 12 QS. Al-Anbiyaa
: 30 dalam kehidupan sehari-hari.
MATERI
PEMBELAJARAN
1.
QS. An-Nahl : 65-70.
tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT
2.
QS.al-Baqarah
: 164 ; tentang kebesaran dan kekuasaan
Allah SWT
3.
QS.An-Nahl
: 72; QS. tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT
4.
Al-Israa: 12
tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT
5. QS. Al-Anbiyaa : 30 tentang
kebesaran dan kekuasaan Allah SWT
Baca juga: Alur Pendaftaran SPAN-PTKIN
INDIKATOR
Setelah peserta didik mempelajari
materi-materi pokok diharapkan dapat :
1. Membaca, menghafal, mengartikan,
menjelaskan menerapkan seperti yang terkandung dalam QS. An-Nahl : 65-70.
QS.al-Baqarah : 164 ; QS.An-Nahl : 72; QS. Al-Israa: 12 QS. Al-Anbiyaa :
30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah
SWT
BAB VI
AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG KEBESARAN DAN KEKUASAAN ALLAH
A.
Mengartikan QS. An-Nahl : 65-70. QS.al-Baqarah : 164 ;
QS.An-Nahl : 72; QS. Al-Israa: 12 QS. Al-Anbiyaa : 30 tentang kebesaran dan
kekuasaan Allah SWT
1.
QS.
An-Nahl : 65-70
وَاللَّهُ
أَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَحْيَابِهِ الأرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا إِنَّ فِي
ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ يَسْمَعُونَ (٦٥)وَإِنَّ لَكُمْ فِي الأنْعَامِ لَعِبْرَةً
نُسْقِيكُمْ مِمَّا فِي بُطُونِهِ مِنْ بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَبَنًا خَالِصًا
سَائِغًا لِلشَّارِبِينَ (٦٦)وَمِنْ ثَمَرَاتِ النَّخِيلِ وَالأعْنَابِ
تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِقَوْمٍ
يَعْقِلُونَ (٦٧)وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ
الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ (٦٨)ثُمَّ كُلِي مِنْ
كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا
شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً
لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ (٦٩)وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّاكُمْ
وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لا يَعْلَمَ بَعْدَ
عِلْمٍ شَيْئًا إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ قَدِيرٌ (٧٠)
65. dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan
dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang
demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi
orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).
66. dan Sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar
terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada
dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah
ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.
67. dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman
yang memabukkan dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.
68. dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah
sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang
dibikin manusia",
69. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan
dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah
itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat
obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.
70. Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan
di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun),
supaya Dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya.
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Kuasa. (QS. An-Nahl : 65-70)
2.
QS.al-Baqarah
: 164
إِنَّ
فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ
وَالْفُلْكِ الَّتِي تَجْرِي فِي الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَا
أَنْزَلَ اللَّهُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ مَاءٍ فَأَحْيَا بِهِ الأرْضَ بَعْدَ
مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيهَا مِنْ كُلِّ دَابَّةٍ وَتَصْرِيفِ الرِّيَاحِ
وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ
يَعْقِلُونَ (١٦٤)
164.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan
siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan
apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia
hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala
jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan
bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum
yang memikirkan. (QS.al-Baqarah : 164)
3.
QS.An-Nahl
: 72
وَاللَّهُ
جَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُمْ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ
بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ
وَبِنِعْمَةِ اللَّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ (٧٢)
72. Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis
kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan
cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka Mengapakah mereka
beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah ?" (QS.An-Nahl : 72)
4.
QS.
Al-Israa: 12:
وَجَعَلْنَا
اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ آيَتَيْنِ فَمَحَوْنَا آيَةَ اللَّيْلِ وَجَعَلْنَا آيَةَ
النَّهَارِ مُبْصِرَةً لِتَبْتَغُوا فَضْلا مِنْ رَبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوا عَدَدَ
السِّنِينَ وَالْحِسَابَ وَكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنَاهُ تَفْصِيلا (١٢)
dan Kami jadikan malam dan siang sebagai
dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu
terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui
bilangan tahun-tahun dan perhitungan. dan segala sesuatu telah Kami terangkan
dengan jelas. ( QS. Al-Israa: 12 )
5.
QS.
Al-Anbiyaa : 30:
أَوَلَمْ
يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ كَانَتَا رَتْقًا
فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلا يُؤْمِنُونَ
(٣٠)
30.
dan Apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan
bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara
keduanya. dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka Mengapakah
mereka tiada juga beriman? (QS.al-Anbiyaa:30)
B. Menjelaskan
kandungan QS. An-Nahl : 65-70. QS.al-Baqarah : 164 ; QS.An-Nahl : 72; QS.
Al-Israa: 12 QS. Al-Anbiyaa : 30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT
1.QS.
An-Nahl : 65
Allah SWT mengajak para hamba-Nya untuk
memperhatikan dalil dan bukti yang menunjukkan kebenaran bahwa Allah SWT itu
Maha Esa dan dialah yang berhak dipertuhan dan pantas disembah. Dalam hal ini,
Allah SWT menjelaskan bahwa Dialah yang menurunkan hujan dari langit, yang
dibutuhkan berbagai macam tanaman dipermukaan bumi. Andaikan tidak ada hujan,
tentulah bumi itu menjadi kering, tandus, dan tak mungkin ditumbuhi oleh
tanam-tanaman dan rerumputan.
Hal ini menunjukkan bahwa Allah SWT
berkuasa menghidupkan tanah dan menyuburkannya setelah tidak adanya tanda-tanda
kehidupan. Orang-orang yang memperhatikan kejadian itu tentu akan melihat
bukti-bukti yang jelas dan tanda yang pasti tentang adanya Allah SWT. Hal ini
hanya dapat dipahami oleh orang yang mau mendengarkan penjelasan Allah SWT,
memperhatikan dan memikirkan tanda-tanda keesaan-Nya. Hal itu terkadang dapat
dilakukan dengan penelitian secara
langsung atau mendengarkan dan memahami pengalaman-pengalaman atau hasil
penelitian orang lain dengan sebaik-baiknya.
2.QS.
An-Nahl : 66
Allah SWT meminta perhatian para
hamba-Nya agar memperhatikan binatang ternak karena sesungguhnya pada binatang
ternak itu terdapat pelajaran yang berharga, adalah bahwa memisahkan susu dari
darah dan kotoran. Binatang ternak itu memakan rerumputan, kemudian dari
makanan itu dihasilkan darah dan kotoran. Diantara keduanya, Allah SWT
memproduksi susu bersih dan bergizi. Itu menunjukkan bahwa Allah SWT Maha kuasa
dan Maha luas Rahmat-Nya bagi para hamba-Nya.
Secara ilmiah dapat diterangkan bahwa
pada buah dada binatang menyusui terdapat sebuah kelenjar yang berfungsi untuk
memproduksi air susu. Melalui urat-utat atau arteri, kelenjar-kelenjar itu
mendapatkan pasokan berupa zat yang terbentuk dari darah dan zat-zat dari sari
makanan yang telah dicerna (chyle). Kedua komponen ini tidak dapat dikonsumsi
secara langsung. Kelenjar air susu akan memproses kedua komponen ini dengan
enzim-enzim yang ada, dan menghasilkan air susu yang dapat dikonsumsi secara
langsung. Air susu yang dihasilkannya mempunyai warna dan aroma yang sama
sekali berbeda dengan zat aslinya.
Menjelaskan kandungan QS. An-Nahl : 65-70. QS.al-Baqarah
: 164 ; QS.An-Nahl : 72; QS. Al-Israa: 12 QS. Al-Anbiyaa : 30 tentang kebesaran
dan kekuasaan Allah SWT
Air Susu Ibu (ASI) memiliki komponen
yang tepat guna memenuhi keperluan nutrisi bayi dan perlindungan terhadap
penyakit yang mungkin timbul. Perimbangan nutrisi yang terkandung di dalam ASI
sangatlah ideal bagi tubuh bayi yang masih sangat muda. Pada saat yang sama,
susu bayi juga mengandung nutrien yang memacu perkembangan otak dan sistem
syaraf. Susu bayi buatan yang dibuat berdasarkan tekhnologi tinggi saat ini
tidak dapat menggantikan makanan bayi yang satu ini.
Unsur anti infeksi lainnya adalah bahwa
ASI memberikan lingkungan yang baik untuk tumbuhnya bakteri yang baik, yang
diberi nama “normal flora”. Peran dari bakteri ini adalah menjadi pelindung
terhadap bakteri, virus dan parasit penyebab penyakit. ASI juga mengatur
terjadinya sistem imunitas (kekebalan tubuh) terhadap berbagai penyakit infeksi.
3.QS.
An-Nahl : 67
Allah SWT meminta para hamba-Nya agar
memperhatikan buah kurma dan anggur. Dari kedua buah-buahan itu, manusia dapat
memproduksi sakar, adalah minuman memabukkan dan diharamkan dan minuman baik
yang dihalalkan. Riwayat dari Ibnu ‘Abbas menjelaskan bahwa “Sakar adalah
minuman yang diharamkan yang berasal dari buah kurma dan anggur. Rezeki yang
baik adalah makanan halal yang bisa diproduksi dari kurma dan anggur.
Dalam hal ini, dari kurma dan anggur,
manusia dapat memproduksi berbagai jenis makanan. Diantaranya ada yang
memudaratkan dan ada yang bermanfaat. Sedangkan yang madlorot dilarang oleh
agama, yang bermanfaat dibolehkan untuk diproduksi. Ayat ini sudah mengandung
isyarat bagi mereka yang berpikiran suci bahwa meminum minuman keras haram
hukumnya dan tidak boleh diproduksi.
4.QS.
An-Nahl : 68
Allah SWT meminta perhatian para
hamba-Nya agar memperhatikan lebah. Allah SWT telah memberikan naluri kepada
lebah sehingga mempunyai kemahiran untuk membuat sarang di bukit-bukit, di
pohon-pohon dan bangunan-bangunan yang didirikan manusia. Seorang yang mau
memperhatikan bagaimana kemahiran lebah membuat sarangnya, tentu akan takjub.
Sarang lebah terbuat dari bahan serupa lilin dan mempunyai bentuk segi enam
berangkai yang menurut para ahli struktur bangunan merupakan ruang yang paling
banyak memuat isi dibanding dengan segi-segi lain. Apabila diperhatikan
bobotnya, sarang lebah itu sangat ringan,
Air Susu Ibu (ASI) memiliki komponen
yang tepat guna memenuhi keperluan nutrisi bayi dan perlindungan terhadap
penyakit yang mungkin timbul. akan tetapi dapat menahan beban yang berat yaitu
madu, telur, dan embrio-embrionya. Dalam hal ini menjadi bukti yang menunjukkan
kekuasaan Allah SWT.
5.QS.
An-Nahl : 69
Allah SWT meminta perhatian para
hamba-Nya agar memikirkan bagaimana Allah SWT telah memberikan kemahiran kepada
para lebah untuk mengumpulkan makanan dari berbagai macam bunga-bungaan dan
mengubahnya menjadi madu yang tahan lama dan bergizi. Kemahiran ini diwariskan
lebah secara turun-temurun.
Lebah-lebah mengisap makanan dari
bunga-bungaan kemudian masuk ke dalam perutnya dan dari perutnya dikeluarkan
madu yang bermacam-macam warnanya. Ada yang putih, ada yang kekuning-kuningan,
dan ada pula yang kerah-merahan, sesuai dengan jenis lebah itu dan
bunga-bungaan yang ada di sekitarnya.
Adapun manfaat madu adalah untuk
ketahanan tubuh dan mungkin pula sebagai obat berbagai penyakit. Hal ini dapat
diterima oleh ilmu pengetahuan, antara lain karena madu mudah dicerna dan
mengandung berbagai macam vitamin.
6.QS.
An-Nahl : 70
Allah SWT menciptakan manusia dan
menentukan usianya. Diantara manusia ada yang meninggal pada waktu masih berada
dalam kandungan, ada yang meninggal pada waktu lahir, ada yang meninggal pada
waktu kecil, ada yang meninggal ketika mencapai puncak kejayaan, dan ada pula
yang meninggal setelah mencapai usia tua kondisi lemah dan pikun.
Pada saat manusia diberi umur
lanjut/tua, kekuatan tubuh mereka berkurang secara bertahap sampai pada taraf
dimana mereka seperti dikembalikan pada masa kecil lagi. Mereka menjadi lemah,
pikun dabn tidak bisa mengingat lagi apa yang pernah diketahuinya.
Kesimpulan :
1.
Tanda-tanda kekuasaan dan keesaan Allah
SWT yang dapat dilihat dari ciptaan-Nya adalah
a.
Menurunkan hujan yang menumbuhkan
berbagai macam tanaman
b.
Menghasilkan air susu yang beresih dari
antara darah dan kotoran binatang-binatang ternak
c.
Menghasilkan berbagai macam buah-buahan
yang sangat lezat dan bisa dibuat menjadi minuman memabukkan yang diharamkan
dan minuman baik yang dihalalkan.
d.
Memberikan naluri kepada lebah untuk
membuat sarang yang kokoh dan madu yang menyehatkan
2. Tanda-tanda kekuasaan itu hanyalah
dapat dibaca oleh orang-orang yang mempergunakan akal pikirannya.
3. Proses kehidupan adakalanya mati
sewaktu dikandungan, pada waktu lahir, waktu mencapai puncak kejayaan, usia
lanjut.
7.QS.
An-Nahl : 72
Allah SWT menjelaskan nikmat-Nya, yaitu
bahwa Allah SWT telah menciptakan pasangan untuk mereka dari jenis mereka
sendiri. Pasangan-pasangan itu merupakan mitra dalam kerja sama membina
keluarga dan masyarakat. Dengan pasangan itui, manusia dapat memiliki keturunan
untuk memelihara dan mengembangkan jenis manusia dalam mengemban tugas sebagai
kholifah dimuka bumi. Allahlah yang telah memberi rezki dalam makanan dan
minuman yang baik dan berguna. Oleh karena itu manusia tidak boleh takut akan
kesulitan memperoleh rezeki karena anak. Sebaliknya mereka harus mendidik
anak-anak itu agar mampu nantinya setelah dewasa untuk menjalankan tugasnya
sebagai khalifah di bumi.
8.QS.
Al-Israa: 12
Allah SWT menjelaskan tanda-tanda kekuasaan-Nya yang ada
di alam semesta, maksudnya agar manusia memikirkan dan merenungkan semua
ciptaan-Nya di alam ini. Allah SWT menjelaskan bahwa Dia menciptakan malam dan
siang, masing-masing sebagai tanda kekuasaan-Nya. Siang dan malam merupakan dua
peristiwa yang selalu silih berganti yang sangat berguna bagi kemaslahatan
hidup manusia dalam menjalankan kewajiban agama dan urusan-urusan duniawi.
Pergantian yang teratur seperti itu merupakan tanda kekuasaan Allah yang sangat
jelas bagi manusia. Barang siapa yang memperhatikan dan memikirkan pergantian
siang dan malam tentu yakin bahwa alam semesta ini ada yang mengaturnya dengan
aturan-aturan yang sangat baik dan tepat, dan juga menunjukkan bahwa
pengaturnya sangat teliti. Manusia akan terbimbing untuk mengakui adanya
Pencipta jagat raya ini dan seluruh isinya.
Adanya pergantian siang dan malam
merupakan anugerah yang dapat dirasakan secara langsung oleh manusia dalam
kehidupan mereka sehari-hari. Di waktu malam mereka dapat beristirahat untuk
melepaskan lelah. Allah juga menjadikan tanda-tanda malam datang adalah
hilangnya cahaya matahari dari ufuk barat, sehingga lama kelamaan hari menjadi
gelap gulita. Hal ini merupakan tanda kekuasaan-Nya. Allah SWT menjadikan siang
yang terang benderang sebagai tanda kekuasaan-Nya pula guna memberikan kesempatan
kepada manusia untuk mencari kebutuhan hidup diri mereka sendiri dan
keluarganya. Disisi lain, perubahan siang dan malam itu sangat berguna bagi
manusia untuk mengetahui bilangan tahun, bulan, dan hari serta perhitungannya,
terkecuali di daerah kutub utara dan selatan.
9.QS.
Al-Anbiyaa : 30
Allah SWT mengungkapkan bahwa kaum
musyrikin dan kafir Mekah tidak memperhatikan keadaan alam ini, dan tidak
memperhatikan peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam yang luas, padahal dari
berbagai peristiwa yang ada di alam ini dapat diperoleh bukti-bukti tentang
adanya Allah SWT serta kekuasaan-Nya yang mutlak. Langit dan bumi yang dulunya
merupakan suatu kesatuan yang padu, kemudian Allah SWT pisahkan keduanya. Bumi
sebelum menjadi tempat hidupnya berbagai makhluk hidup adalah sebuah satelit
yaitu benda angkasa yang mengitari matahari. Satelit bumi yang semula panas
sekali ini karena berputar terus menerus maka lama kelamaan menjadi dingin dan
berembun. Embun yang lama menjadi gumpalan air. Inilah yang menjadi sumber
kehidupan makhluk.
10.QS.al-Baqarah : 164
Dialah yang menciptakan langit dan bumi
untuk keperluan manusia, maka seharusnyalah manusia memperhatikan dan
merenungkan rahmat Allah SWT itu karena dengan memperhatikan isi alam semuanya
akan bertambah yakinlah dia pada keesaan dan kekuasaan-Nya, pengetahuan itu
dapat dimanfaatkan sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah yang Maha
Mengetahui.
QS.al-Baqarah : 164 Allah SWT
”menuntun” manusia untuk mau melihat, memperhatikan dan memikirkan segala yang
ada dan terjadi di sekitarnya dengan menyebutkan ciptaan-Nya. Pencipta langit
dan bumi sungguh syarat akan rahasia dan tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Ciptaan Allah SWT itu ada yang bisa langsung terlihat dan nyata kemanfaatannya
sehingga mudah kita memahaminya, akan tetapi sedikit untuk memahaminya perlu
melalui prosesi pemikiran dan perenungan yang panjang.
Upaya manusia untuk mengetahui rahasia
dan tanda kebesaran Allah SWT, telah pula mendorong mereka untuk semakin dekat
kepada-Nya. Memahami kehebatan, kecanggihan dan keharmonisan jagat raya ini
telah membuat tidak sedikit ilmuwan semakin menyadari dan yakin bahwa
sesungguhnya semua yang ada di alam semesta ini sengaja direncanakan, dibuat,
diatur, dan dipelihara oleh-Nya.
Baca juga: Apa itu PTKIN?
C.
Menunjukkan perilaku orang yang mengamalkan QS. An-Nahl :
65-70. QS.al-Baqarah : 164 ; QS.An-Nahl : 72; QS. Al-Israa: 12 QS. Al-Anbiyaa :
30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT
1.QS.
An-Nahl : 65-70
Pada ayat 65 Allah SWT menyuruh
hamba-Nya untuk memperhatikan dalil yang menunjukkan kebenaran bahwa Allah SWT
berhak disembah dan berkuasa menurunkan hujan yang menyebabkan tumbuh berbagai
macam jenis tanaman, sehingga bumi menjadi kelihatan hidup dan subur untuk
dinikmati oleh seluruh manusia di alam semesta.
Pada ayat 66 Allah SWT menciptakan air
susu dari binatang ternak yang menjadi minuman lezat bagi manusia, mudah
ditelan dan amat bermanfaat bagi kesehatan. Bagi orang yang benar-benar
memperhatikan akan dapat mengambil pelajaran betapa Mahakuasanya Allah SWT
memisahkan susu yang bersih itu dari darah dan kotoran binatang. Makanan
binatang itu adalah rerumputan, yang dari rumput diserap sari-sari makanan oleh
butiran-butiran darah merah di perut besar binatang itu dan ampasnya
dikeluarkan sebagai kotoran. Kemudian dari darah itu dipisahkan air susu
sebagai minuman lezat lagi mudah ditelan bagi yang meminumnya.
Pada ayat 67 Para hamba Allah SWT agar memperhatikan buah
kurma dan anggur yang dapat dijadikan sakar, adalah minuman yang mengandung zat
gula, zat tepung dan zat asam. Sakar ini dapat berubah-ubah bentuk, adakalanya
menjadi gula, tepung ataupun khamer tergantung pada formulasi kimianya.
Berkenaan dengan sakar, ada riwayat dari Ibnu Abas RA.: Sakar adalah minuman
yang diharamkan yang berasal dari buah korma dan anggur,
Sedangkan yang dimaksudkan rezki yang
baik adalah makanan halal yang berasal dari korma dan anggur seperti cuka. Jadi
dari korma dan anggur itu dapat dijadikan makanan yang terlarang oleh syara’
dan dapat pula dijadikan jenis makanan atau minuman yang baik dan halal serta
menyehatkan tubuh.
Pada ayat 68 menurut ahli konstruksi bangunan, bahwa
sarang lebah berbentuk segi enam, hanya segi enamlah yang paling banyak memuat
isi dari pada segi-segi lain. Lebah merupakan binatang yang kuat dan mahir
membuat sarang-sarangnya dibukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan dari rumah
yang dibuat manusia.
Adapun orang yang memperhatikan kemahiran lebah membuat
sarang, niscaya akan heran, takjub, dan mengaguminya. Hal inilah yang merupakan
bukti betapa hebat kekuasaan Allah SWT dalam memberikan kemampuan kepada lebah.
Pada ayat 69 kemahiran lebah untuk
mengumpulkan sari makanan dari buah-buahan dan bunga-bungaan lalu diubahnya
menjadi madu yang tahan lama dan tidak membusuk. Adapun manfaat madu diantaranya : 1. Sebagai
obat berbagai macam penyakit 2.
Meningkatkan ketahanan tubuh manusia 3. Mudah dicerna dan mengandung banyak
vitamin.
Pada ayat 70 proses kehidupan manusia
ditentukan dengan adanya umur. Ada yang dipanjangkan usianya menjadi pikun atau
usia lanjut, sehingga menjadi lemah dan tidak berdaya.
Manusia yang berusia lanjut keadaannya
kembali pada masa bayi lagi, tidak mengetahui sesuatu yang pernah diketahuinya.
Dengan mengamati manusia pada usia
lanjut, dijadikan bukti, hanya Allah SWT sajalah yang Maha Mengetahui dan Maha
Kuasa atas segala sesuatu yang lahir di alam fana’ ini.
2.QS.al-Baqarah : 164
Upaya manusia untuk mengetahui rahasia
dan tanda kebesaran Allah, telah pula mendorong mereka untuk semakin dekat
kepada-Nya. Memahami kehebatan, kecanggihan dan keharmonisan jagat raya ini
telah membuat tidak sedikit ilmuwan semakin menyadari dan yakin bahwa
sesungguhnya semua yang ada di alam semesta ini sengaja direncanakan, dibuat,
diatur, dan dipelihara oleh-Nya.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi telah membawa manusia pada kesimpulan bahwa sistem Tata Surya yang
terdiri dari jutaan bintang bahkan mungkin lebih hanyalah menjadi bagian kecil
dari Galaksi Bima Sakti yang memuat lebih dari 100 milyar bintang.
Dan Bima Sakti-pun hanyalah satu dari 500 milyar lebih
galaksi dalam jagat raya yang diketahui.
Dalam dinamika kehidupan didunia fanak ini, adanya
kehidupan yang baik dan jelek, kaya miskin,
pejabat tinggi dan bawahan akan tetapi kita harus bisa menunjukkan dan
mensyukuri kebesaran dan kekuasaan Allah SWT semata.
D.
Menerapkan dalam kehidupan untuk meningkatkan keimanan
dengan adanya kebesaran dan kekuasaan Allah seperti yang terkandung dalam QS.
An-Nahl : 65-70. QS.al-Baqarah : 164 ; QS.An-Nahl : 72; QS. Al-Israa: 12 QS. Al-Anbiyaa : 30 dalam
kehidupan sehari-hari.
Allah SWT berkuasa segala
sesuatu yang ada di dunia diantaranya menghidupkan
tanah dan menyuburkannya , menciptakan binatang ternak (sapi) ,
menciptakan buah kurma dan anggur , menciptakan lebah, setelah
tidak adanya tanda-tanda kehidupan. Orang-orang yang memperhatikan kejadian itu
tentu akan melihat bukti-bukti yang jelas dan tanda yang pasti tentang adanya
Allah SWT. Hal ini hanya dapat dipahami oleh orang yang mau mendengarkan
penjelasan Allah SWT, memperhatikan dan memikirkan tanda-tanda keesaan-Nya. Hal
itu terkadang dapat dilakukan dengan penelitian
secara langsung atau mendengarkan dan memahami pengalaman-pengalaman
atau hasil penelitian orang lain dengan sebaik-baiknya.
a.
Allah SWT menurunkan hujan yang digunakan untuk menyuburkan tanah
sehingga berbagai jenis tanaman dan tumbuhan-tumbuhan dapat tumbuh dan berkembang untuk dinikmati oleh
seluruh kehidupan manusia. Sehingga kehidupan manusia dapat tenang/istiqomah
dalam melaksanakan ibadah maupun muamalah dalam meningkatkan keimanan dengan
adanya kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
a.
Allah SWT menciptakan binatang ternak
(sapi) dengan air susunya dapat menjadi minuman yang lezat dan bermanfaat bagi
kesehatan manusia.
b.
Allah SWT menciptakan buah kurma dan
anggur yang dapat dijadikan sakar, adalah minuman yang mengandung zat gula, zat
tepung dan zat asam. Sakar ini dapat berubah-ubah bentuk, adakalanya menjadi
gula, tepung ataupun khamer tergantung pada formulasi kimianya.
c.
Allah SWT menciptakan lebah merupakan
binatang yang kuat dan mahir membuat sarang-sarangnya dibukit-bukit, di
pohon-pohon kayu, dan dari rumah yang dibuat manusia.
Adapun orang yang memperhatikan kemahiran lebah membuat
sarang, niscaya akan heran, takjub, dan mengaguminya. Hal inilah yang merupakan
bukti betapa hebat kekuasaan Allah SWT dalam memberikan kemampuan kepada lebah.
. Adapun manfaat madu diantaranya : 1.
Sebagai obat berbagai macam penyakit 2.
Meningkatkan ketahanan tubuh manusia 3. Mudah dicerna dan mengandung banyak
vitamin.
d.
proses kehidupan manusia ditentukan
dengan adanya umur. Ada yang dipanjangkan usianya menjadi pikun atau usia
lanjut, sehingga menjadi lemah dan tidak berdaya.
e.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi telah membawa manusia pada kesimpulan bahwa sistem Tata Surya yang
terdiri dari jutaan bintang bahkan mungkin lebih hanyalah menjadi bagian kecil
dari Galaksi Bima Sakti yang memuat lebih dari 100 milyar bintang.
E. Menunjukkan
perilaku orang yang mengamalkan QS. An-Nahl : 65-70. QS.al-Baqarah : 164 ;
QS.An-Nahl : 72; QS. Al-Israa: 12 QS. Al-Anbiyaa : 30 tentang kebesaran dan
kekuasaan Allah SWT.
Upaya manusia untuk mengetahui rahasia
dan tanda kebesaran Allah SWT, telah pula mendorong mereka untuk semakin dekat
kepada-Nya. Memahami kehebatan, kecanggihan dan keharmonisan jagat raya ini
telah membuat tidak sedikit ilmuwan semakin menyadari dan yakin bahwa
sesungguhnya semua yang ada di alam semesta ini sengaja direncanakan, dibuat,
diatur, dan dipelihara oleh-Nya.
a.
Allah SWT menurunkan hujan, para petani
dapat menanam padi, jagung, palawija, cabe, bawang dan lain sebagainya sehingga
petani dapat menikmati tanaman dan buah-buah yang ada.
b.
Manusia memelihara (diberi makan,
minuman, digembala) binatang ternak (sapi) jikalau sudah usia untuk diperas air
susunya sehingga dapat diproses menjadi air susu yang dapat menjadi minuman
yang lezat dan bermanfaat bagi kesehatan manusia.
c.
Manusia menanam buah kurma dan anggur
yang dapat dijadikan sakar, adalah minuman yang mengandung zat gula, zat tepung
dan zat asam.
Sakar ini dapat berubah-ubah bentuk, adakalanya menjadi
gula, tepung ataupun khamer tergantung pada formulasi kimianya.
d.
Manusia memelihara lebah merupakan
binatang yang kuat dan mahir membuat sarang-sarangnya dibukit-bukit, di
pohon-pohon kayu, dan dari rumah yang dibuat manusia. Adapun orang yang
memperhatikan kemahiran lebah membuat sarang, niscaya akan heran, takjub, dan
mengaguminya.
Hal inilah yang
merupakan bukti betapa hebat kekuasaan Allah SWT dalam memberikan kemampuan
kepada lebah. .
Adapun manfaat madu diantaranya :
1. Sebagai obat berbagai macam penyakit
2. Meningkatkan ketahanan tubuh manusia
3. Mudah dicerna dan mengandung banyak vitamin.
e.
proses kehidupan manusia ditentukan
dengan adanya umur. Ada yang dipanjangkan usianya menjadi pikun atau usia
lanjut, sehingga menjadi lemah dan tidak berdaya.
UJI KOMPETENSI DASAR
I. Aspek Afektif
Menerapkan dalam kehidupan untuk meningkatkan keimanan
dengan adanya kebesaran dan kekuasaan Allah seperti yang terkandung dalam QS.
An-Nahl : 65-70. QS.al-Baqarah : 164 ; QS.An-Nahl : 72; QS. Al-Israa: 12 QS.
Al-Anbiyaa : 30 dalam kehidupan sehari-hari.
II.
Aspek Psikomotorik
Hafalkan, terjemahkan dan menganalisis QS. An-Nahl : 65-70.
QS.al-Baqarah : 164 ; QS.An-Nahl : 72; QS. Al-Israa: 12 QS. Al-Anbiyaa :
30 Tentang kebesaran dan kekuasaan Allah
SWT
III. Aspek Kognitif
I.
Pilihlah
salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf
a,b,c,d atau e
1.
Tanda-tanda kekuasaan dan keesaan Allah
SWT yang dapat dilihat dari ciptaan-Nya menurut An-Nahl : 65 adalah...
a.
Menurunkan hujan yang menumbuhkan
berbagai macam tanaman
b. Menurunkan lebah
c. Menciptakan binatang ternah
d. Menurunkan binatang melata
e. Menciptakan tanaman kurma dan
anggur
2.
Tanda-tanda kekuasaan itu hanyalah
dapat dibaca oleh orang-orang...
a.
yang mempergunakan Logika ( Akal
pikirannya).
b.
Bertaqwa
c.
Beriman
d.
Beradab dan adil
e.
Munafik
3.
Pada ayat 68 menurut ahli konstruksi
bangunan, bahwa sarang lebah berbentuk ...
a.
Segi enam
b.
Segi empat
c.
Segi lima
d.
Bujur sangkar
e.
Buntar
4.
Berkenaan dengan sakar, ada riwayat
dari Ibnu Abas RA.: Sakar adalah minuman yang berasal dari buah korma dan
anggur, hukum sakara adalah ...
a.
Haram
b.
Mubah
c.
Makruh
d.
Halal
e.
Subhat
5.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi telah membawa manusia pada kesimpulan bahwa sistem Tata Surya yang
terdiri dari jutaan bintang bahkan mungkin lebih hanyalah menjadi bagian kecil
dari Galaksi Bima Sakti yang memuat berapa bintang ....
a.
100 milyar bintang
b.
200 milyar bintang
c.
500 milyar bintang
d.
900 ribu bintang
e.
100 ribu bintang
I.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jelas
dan tepat !
- Artikanlah, terjemahkan serta hafalkanlah QS. An-Nahl
: 65-70. QS.al-Baqarah : 164 ; QS.An-Nahl : 72; QS. Al-Israa: 12 QS.
Al-Anbiyaa : 30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT
- Jelaskan
kandungan QS. An-Nahl : 65-70. QS.al-Baqarah : 164 ; QS.An-Nahl : 72; QS.
Al-Israa: 12 QS. Al-Anbiyaa : 30 tentang kebesaran dan kekuasaan Allah SWT
- Tunjukkan
perilkau orang yang mengamalkan QS. An-Nahl : 65-70. QS.al-Baqarah : 164 ;
QS.An-Nahl : 72; QS. Al-Israa: 12 QS. Al-Anbiyaa : 30 tentang kebesaran
dan kekuasaan Allah SWT
- Terapkanlah dalam kehidupan untuk meningkatkan keimanan dengan
adanya kebesaran dan kekuasaan Allah seperti yang terkandung dalam QS.
An-Nahl : 65-70. QS.al-Baqarah : 164 ; QS.An-Nahl : 72; QS. Al-Israa: 12
QS. Al-Anbiyaa : 30 dalam kehidupan
sehari-hari.
Baca artikel selanjutnya: Ayat-ayat Alquran tentang Hidup Sederhana dan Menyantuni Kaum Dhuafa
0 Response to "Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Kebesaran dan Kekuasaan Allah"
Posting Komentar
Jadilah pembaca cerdas dengan memberikan komentar relevan dengan artikel.
Klik centang "beri tahu saya" untuk mendapatkan notifikasi balasan.
Terima kasih!